Misteri Pohon Bolong di Gunung Kerinci yang Kesohor di Kalangan Pendaki

Header Menu

Misteri Pohon Bolong di Gunung Kerinci yang Kesohor di Kalangan Pendaki

Reyvan Mustofa

Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Kerinci yang Sarat Misteri

Cerita pohon bolong di jalur pendakian Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi, sudah tidak asing bagi kalangan pendaki. Saat melintas di jalur pendakian sebagian besar pendaki pasti pernah melihat keberadaan pohon itu.

Keberadaan pohon bolong berdiameter besar itu berada di sisi kanan jalur pendakian, atau tepatnya di antara jalur pos III menuju shelter I. Jalur yang dilewati dari pintu rimba hingga sampai di shelter II merupakan jalur yang bervegetasi hutan lebat.

Sekilas dari namanya, pohon bolong memang agak sedikit mistis. Pohon tersebut juga menyimpan cerita yang tak asing bagi pendaki.

  • Januari 2019 lalu, saya pernah mendaki Gunung Kerinci. Pendakian dimulai dari R10 Desa Kersik Tuo menuju pintu rimba. Ketika sampai di Pos III, saya bertemu dan berbincang singkat dengan seorang porter yang hendak turun itu.

"Mas nanti kalau ketemu pohon besar bolong jalan terus ya, diusahakan jangan berhenti," kata seorang porter kepada saya dan beberapa kawan beberapa tahun silam.

Porter di Gunung Kerinci tadi, yang namanya tak saya ingat, mengatakan, para pendaki yang melihat pohon bolong tersebut dianjurkan tidak berhenti untuk makan, foto-foto, atau buang air. Konon pohon bolong tersebut, dulunya pernah dijadikan tempat untuk menyimpan jenazah pendaki yang meninggal.

Jalur Pendakian Kerinci


Cerita lain yang berkembang di kalangan pendaki, pohon bolong tersebut banyak sosok penunggu. Salah satunya, sosok yang sering menampakkan diri adalah sosok nenek tua serta genderuwo.

Konon cerita yang santer di kalangan pendaki, hilangnya Setiawan Maulana pada 2014 lalu memiliki hubungan dengan sosok penunggu di pohon besar.

Salah seorang pendaki dari Kota Jambi, Bima Putra pernah merasakan keanehan pohon bolong tersebut. Ketika mendaki ke atas ia berjalan terus, tidak berhenti melewati jalur di sisi kiri pohon bolong.

"Pas naik sempat ketemu pohon bolong itu saya jalan terus, tapi pas turun tidak ketemu, tanya ke pendaki lain juga begitu," kata Bima yang pernah melakukan pendakian Gunung Kerinci, Januari 2019 lalu.